Tips

Hari Aids Sedunia 2012

              Hari AIDS Sedunia (HAS) yang jatuh setiap tanggal 1 Desember diperingati untuk menumbuhkan kesadaran terhadap epidemi HIV di seluruh dunia. Konsep ini digagas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia mengenai Program-program untuk Pencegahan AIDS pada tahun 1988. Sejak saat itu, HAS mulai diperingati oleh pihak pemerintah, organisasi internasional dan yayasan amal di seluruh dunia. Hari AIDS Sedunia pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987 oleh James W. Bunn dan Thomas Netter, dua pejabat informasi masyarakat untuk Program AIDS Global di Organisasi Kesehatan Sedunia di Geneva, Swiss. Peringatan pertama Hari AIDS Sedunia diselenggarakan pada 1 Desember 1988. Pada dua tahun pertama, tema Hari AIDS Sedunia dipusatkan pada anak-anak dan orang muda.

           Tema-tema pada tahun berikutnya secara umum mengarahkan perhatian kepada epidemi HIV dan AIDS, menolong mengangkat stigma sekitar penyakit ini, dan membantu meningkatkan pengakuan akan masalahnya sebagai sebuah penyakit keluarga dan tidak hanya terfokus pada satu atau dua kategori populasi saja. Antara Tahun 2011 hingga 2015, tema internasional World AIDS Day 2012 adalah “Getting to Zero: Zero New HIV Infection. Zero Discrimination. Zero AIDS–related death“, dengan berfokus pada ”Zero AIDS-related death” yang berarti dorongan menuju akses lebih besar terhadap pengobatan bagi semua tanpa terkecuali serta merupakan himbauan bagi pemerintah untuk bertindak dengan cepat.

         Di Indonesia, peringatan HAS 2012 dilaksanakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ditunjuk oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) selaku Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Nasional untuk menjadi sektor utama pelaksana Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2012 melalui SK Menkokesra No. B 19/MENKO/KESRA/I/2012 tanggal 31 Januari 2012, perihal Ketua Panitia Nasional Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) Tahun 2012. Tujuan pelaksanaan peringatan HAS 2012 ini adalah untuk mempercepat respon masyarakat terhadap HIV dan AIDS dengan fokus pada perlindungan perempuan dan perlindungan anak, mencegah infeksi baru, meningkatkan akses pengobatan dan mengurangi dampak dari AIDS dengan mengangkat tema besar “Lindungi Perempuan dan Anak dari HIV dan AIDS”.

              Tema ini dipilih karena data menunjukkan bahwa risiko penularan HIV tidak hanya terbatas pada populasi berisiko tinggi, namun juga dapat menular pada pasangan atau istri bahkan anaknya. Hasil proyeksi tahun 2010-2014 menunjukkan adanya peningkatan jumlah ODHA pada kelompok perempuan dari 19% di tahun 2008 dan diproyeksikan akan meningkat menjadi 28% pada tahun 2014. Oleh sebab itulah kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak merupakan upaya upaya penting untuk mengurangi ancaman, kerentanan serta melindungi dan mencegah perempuan dan anak dari penularan HIV. Melalui tema ini, diharapkan dapat menghapus stigma dan diskriminasi serta meningkatkan partisipasi laki-laki dalam pemenuhan hak reproduksi perempuan. Laki-laki memiliki peran penting ikut menjaga kesehatan reproduksi baik dirinya sendiri, maupun pasangannya. Keterlibatan laki-laki dalam mendukung kesehatan reproduksi perempuan sangat besar dan mampu mengubah peran sosial yang sampai saat ini masih membatasi kesehatan reproduksi dan hak-hak reproduksi perempuan, serta pengertian laki-laki dan dukungan mereka untuk hak asasi perempuan serta kesetaraan gender.

             

             Untuk dapat mengakomodir pelaksanaan HAS 2012 di berbagai instansi/lembaga/organisasi terkait baik di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, tema besar ini dibagi menjadi beberapa sub tema di antaranya: (1) Kesetaraan Gender Dalam Keluarga dan Masyarakat sebagai bagian dari upaya penanggulangan dan pencegahan HIV dan AIDS, (2) Perlindungan terhadap Perempuan dan Anak Sebagai Salah Satu Upaya Menciptakan Generasi Baru Bebas HIV dan AIDS, (3) Pencatatan dan pelaporan tentang HIV dan AIDS secara terpilah sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS, (4) Pemenuhan Hak Anak Sebagai Bagian dari Upaya Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS dan (5) Menuju Zero new HIV Infection, Zero Discrimination and Zero HIV Related Deaths di tahun 2015. Dengan slogan “Stop AIDS Melalui Kesetaraan Gender Untuk Menghapus Segala Bentuk Stigma dan Diskriminasi ”, peringatan HAS tahun ini -seperti juga tahun-tahun sebelumnya- turut melibatkan peran serta aktif berbagai instansi dan lembaga terkait, Badan PBB,  organisasi masyarakat sipil, sektor swasta yang bekerja dalam penanggulangan HIV dan AIDS maupun orang yang hidup dengan HIV dan AIDS (ODHA).

              Kegiatan Kampanye Nasional Hari AIDS Sedunia Tahun 2012 di Indonesia diselenggarakan di sepanjang tahun 2012 di seluruh jajaran pemerintahan, masyarakat, Lembaga Masyarakat, Perguruan Tinggi, swasta,dari tingkat nasional sampai tingkat propinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga desa/kelurahan. Di tingkat pusat, kampanye HAS 2012 diselenggarakan dengan melibatkan berbagai sektor (Kementerian/Lembaga) baik pemerintah maupun swasta, organisasi masyarakat sipil dan orang yang hidup dengan HIV dan AIDS. Rangkaian kegiatan dapat dilakukan dalam bentuk advokasi, promosi dan sosialisasi, sosialisasi melalui kegiatan keagamaan, lomba-lomba, seminar dan pertemuan ilmiah serta pameran.

                Sementara itu acara puncak Peringatan HAS 2012 direncanakan akan diadakan di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah pada tanggal 11 Desember 2012. Rapat persiapan pelaksanaan peringatan Hari AIDS Sedunia 2012 di tingkat nasional telah dilaksanakan sejak bulan Maret 2012 untuk menyusun kepanitiaan, buku pedoman, logo dan koordinasi kampanye pelaksanaan HAS di berbagai instansi/organisasi/lembaga, LSM dan sektor terkait yang akan dilaksanakan oleh masing-masing instansi/organisasi/lembaga, LSM dan sektor terkait.

                  Di tingkat Daerah, Peringatan HAS Tahun 2012 diselenggarakan dengan melibatkan Pemerintah daerah, KPA Propinsi/Kabupaten/Kota, Dinas/Instansi, Lembaga/Badan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Lembaga Masyarakat peduli HIV dan AIDS, swasta, dunia usaha, Organisasi Profesi, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Keagamaan, Organisasi Perempuan, dll yang dituangkan dalam Surat Keputusan Kepanitiaan Peringatan HAS Tahun 2012 yang ditetapkan oleh Gubernur/Bupati/Walikota setempat. Ketua Pelaksana HAS Tahun 2012 di tingkat daerah adalah Ketua KPA masing-masing. Kegiatan yang dilakukan di tingkat pusat dapat pula dilakukan di tingakat daerah, tetapi disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta kemampuan daerah masing-masing.

World Aids Day 2012

World Aids Day in Indonesia this year's theme of protecting women and children from HIV and Aids, in Kulon Progo-Yogyakarta Special Region-alone right to celebrate World Aids Day on December 1, with the concept in such a way so as to attract policy holders in the district-Kulon Progo, the contents of the show was:
staging the work of younger siblings from kindergarten and playgroup around town Wates, then there is theater of the PLU community The Heart of Jogja, staging jathilan, oration from Mr. Ward Hasto SpOG (K) as regent Kulonprogo, and the event culminates dance4life with approximately 500teman teen friends school, vocational school, and Islamic Affairs in the District Aliyas Kulonprogo .. Mr. Hasto said, concerns of women and children who are more important .. because of HIV cases among housewives! just imagine sob .. so we as men need to be extra careful not to mediate the deadly virus to the body of our beloved .. ga remember how to prevent HIV and Aids? it tu:
1. Abstinance, ie not having sex outside marriage
2. Be faithful, faithful to our spouses ..
3. Do not use drugs, do not use injection drugs (but do not use the drug as well you know!)
4. Equipment or sterilization of medical equipment for the world of health and Education or the provision of reproductive health information for education ..
nah, so wrote the information for the implementation of the World Aids Day in Indonesia .. Come on! Hiv our opponents! Steer clear of the virus is not the guy!
KRR greetings!