Kamis, 24 Mei 2012

Puisi 4

DIARY MALAM 


Begitu tiba-tiba
 Dia mengenalku
 Dia berpesan padaku:
 -Suatu saat sampai selamanya
 Tak akan menjauh dariku
- Namun bukan itu yang
 Kuharap,
 Ternyata aku selalu dalam kedustaan..
 Kepalsuan...
dan Pemerkosaan waktu
pada seutas salam mata ini
membendung saat ia memujaku
dalam kata mata ini
 meluap saat ia tak dapat lagi menyapa waktu
 mata ini akhirnya kering dan berdarah
 berakhir dengan hampa,
 bersama kupu-kupu,
ku menyanyikan sebuah lagu kelam..
 bersama ilalang,
ku menarikan sebuah gerakan sendu..
 bersama rembulan,
ku tersenyum dalam kegelapan
yang hampa

 Bendungan, Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar