Kamis, 24 Mei 2012

Puisi 1

*KISAH WANITA-WANITA PERKASA*

Biarlah mereka saling mengumpat

berobsesi menjadi sales di sela-sela kota tua dengan melihat betapa rakusnya hati mereka

merangkul kertas bertintakan emas

menyangga dari mbok-mbok bakul

yang berjalan tertatih-tatih

lewat gedung bermata satu

menyusuri bongkahan batu permata yang kusam

demi menebus asa putra bungsunya..

menggilas punggung mbok bakul

menyusuri setapak tempat roda-roda besi berpijak

Obsesi berbuah bara api

yang abadi menyulut, menghapus semua amal,

menuai benci dihati petani

mengguguskan orasi berbau anyir darah

berbalut kafan, pertanda suci

dibawah setapak tempat roda besi berpijak

nanti..

Wates, September 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar